SELAMAT MEMBACA DAN BERAMAL...1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.(An-Nisa : 1)

Jumaat, 9 Mac 2012

Tiada kata seindah kalimahmu


   
   Allah swt telah mengurniakan kepada kita lidah dan mulut yang elok lagi enak dengan kata-kata . Sedangkan terdapat segelintir manusia di luar sana yang kurang elok daripada kita . Namun kita sering menggunakan apa yang kita ada untuk keseronokan dunia yang sementara . Bukankah kita yakin bahawa dunia hanya sementara . Orang ramai menyangka orang yang hebat dan terbaik ialah orang yang dapat mengejutkan orang ramai dan mempunyai harta yang bertimbung setinggi gunung . Akan tetapi hakikatnya sukar ditafsirkan mengikut kaca mata islam . Belum tentu kita bahagia walaupun mempunyai wang yang banyak . Lantaran itu , allah swt telah meletakkan garis panduan kepada muslimin dan muslimah supaya perbanyakkan mengingati allah swt . Setiap ruang lingkup yang kosong dalam kehidupan , kita seringkali isi dengan bergurau senda , bercakap kosong , caci mencaci dan umpat mengumpat antara sesama kita . Tapi kita sering lupa natijahnya pasti mengundang kemurkaan daripada allah swt .

   Sepasang kekasih menghadiahkan kepada kekasihnya sebuah hadiah yang diisi di dalamnya stokin yang busuk dan kotor . Nescaya kekasih tersebut pasti kecewa kerana dia pasti mengharapkan sebutir mutiara yang bernilai , akan tetapi sebaliknya yang berlaku . Begitu juga allah swt pasti marah kepada hambanya jika menggunakan nikmat mulut untuk mengumpat , mencaci , menghina kepada manusia lain . Lebih-lebih lagi mencaci sesama kita sendiri . Kita bimbang dan khuatir pada hari ini , kita sering mengumpat sesama kita . Apa tidaknya kerana kunci permusuhan dan perbalahan ialah bermula daripada mengumpat dan menuduh sesama muslim . Kita juga bimbang jika allah swt tidak menerima amalan kita disebabkan kita mengumpat .
Masa bergerak dengan pantas bagai air terjun yang jatuh dari tempat tinggi . Bangun tidur , bangun tidur kematian semakin hampir menemui kita . Perlu diigatkan di sini….ramai manusia yang belajar ilmu agama namun tidak luput pada pandangan mereka mengumpat dan mencaci sesama mukmin . Kita khuatir ibadah yang mereka lakukan tidak diterima dan tertahan disebabkan dosa mengumpat dan mencaci tadi . Bolehjadi kita rasa suka dan gembira kerana dapat menjatuhkan maruah seseorang , namun kita lupa bahawa dosa kita pasti dihisab di akhirat nanti . Jika kita tidak bersetuju dengan cadangan orang lain , kita sewajarnya menegur dengan cara yang baik . Jangan asyik kita mengumpat dan mencaci kerana pasti diri kita akan merana.

Firman allah swt dalam al-quran :

148. Allah tidak mengasihi perkataan buruk yang diucapkan dengan terus terang , kecuali(bagi) orang yang dizalimi . Allah maha mendengar lagi maha mengetahui .

149. Jika kamu lahirkan kebaikan atau kamu sembunyikan atau kamu maafkan suatu kesalahan  , maka sesungguhnya allah maha pemaaf lagi maha kuasa .(surah an-nisaa : 148-149)

   Oleh itu marilah kita perbanyakkan menutur kalimah “ lailahaillawwah muhammadur rasulawwah(kalimah toyyibah)” supaya hidup kita lebih tenang dan bahagia menempuh liku-liku kehidupan . Kita mungkin berpendapat bahawa aku tidak mengumpat dan mencela . Namun , kita sebagai seorang mukmin sewajarnya menegur dan menasihati sahabat kita yang terlanjur jika kita melihat mereka melakukan kesalahan mengumpat , mencaci dan sebagainya . Sebelum saya menutup tirai penulisan , hayatilah ayat ini sebagai renungan kita bersama .

Firman allah swt dalam al-quran :

35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi . Perumpamaan cahaya Allah , adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada Pelita besar . Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara , yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkatinya , (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi , walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki , dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia , dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu . (An-nur : ayat 35)

[1039]  yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.
[1040]  Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.

Wassalam…                                

Tiada ulasan:

Catat Ulasan